Minggu, 26 Juni 2011




melayani dengan senyum dan sepenuh hati

Kamis, 30 Desember 2010

KALEIDOSKOP 2010 KP2KP PACITAN "HSTC 2010"

HIGH SCHOOL TAX COMPETITION 2010



Salah satu kegiatan yang digelar di Pacitan adalah High School Tax Road Show/ Program yang melibatkan para siswa SLTA itu mengusung tema “Cinta Negeriku, Cinta Pajakku”. Pantai Teleng Ria sengaja dipilih sebagai lokasi acara. Segmen yang ditetapkan memang generasi muda dengan tujuan mengenalkan pajak kepada mereka. Secara umum acara berlangsung lancer. Para peserta pun menunjukkan respon positif Meskipun aroma kasus gayus terasa dalam berbagai perlombaan tetapi Semangat mereka menunjukkan optimisme dan minat besar mereka memahami arti penting pajak bagi kelangsungan pembangunan. Yang terpenting lagi, mereka berharap tidak ada lagi Gayus-gayus lain di masa datang.

KALEIDOSKOP 2010 KP2KP PACITAN " NGISI BARENG SPT TAHUNAN"

KALEIDOSKOP 2010
SOSIALISASI PERPAJAKAN
“SAMPAIKAN SPT TAHUNAN PPH ANDA”

Berbagai cara dilakukan untuk menggugah kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. KANTOR PELAYANAN PENYULUHAN DAN KONSULTASI PERPAJAKAN [KP2KP] pacitan blusukan kampung dengan mobil pajak kelilingdan drob box di dua belas kecamatan dalam acara NGISI BARENG SPT TAHUNAN, meski harus menempuh perjalanan jauh dengan medan menantang. Kegiatan yang dikemas dengan berbagai hiburan dan door prize ini disambut antusias masyarakat dan wajib pajak di Pacitan.







Momen awal tahun bagi masyarakat dan direktorat jenderal pajak (DJP) begitu penting. Mulai bulan januari sampai dengan April, Kantor Pelayanan Pajak Pratama akan ramai dikunjungi oleh Wajib Pajak (WP). Mereka menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan terkait penghasilan yang diterimanya di tahun yang lalu. Momen penting seperti inilah DJP sejak tahun 2009 yang lalu melakukan sebuah inovasi dalam melayani penerimaan SPT Tahunan yang disampaikan oleh WP melalui penyediaan Drop Box dan mobil pajak keliling

Di kabupaten Pacitan, KP2KP Pacitan dan KPP Pratama Ponorogo jemput bola. Tim yang terdiri dari sepuluh personil ini dengan gigih mendatangi wajib pajak. Tidak hanya di wilayah perkotaan namun desa-desa terpencil yang tersebar di di 12 kecamatan pun tak luput dari sasaran petugas bericon lebah.




Dalam kegiatan ngisi bareng SPT Tahunan ini, kecamatan yang paling pertama dituju adalah tegalombo, menyusul kecamatan arjosari dan kebonagung kemudian menuju ke kecamatan lain diwilayah barat pacitan meliputi donorojo/punung dan pringkuku. Beberapa hari berikutnya team ini bergerak kearah timur sasarannya kecamatan tulakan/ngadirojo dan sudimoro dan yang terakhir kecamatan bandar dan nawangan.Usai bersosialisasi di kecamatan bandar, team terpaksa bermalam di desa pakisbaru kecamatan nawangan karena keesokan harinya mereka harus melanjutkan sosialisasi di daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah wonogiri jawa tengah. Meski harus berhadapan dengan kondisi medan berat namun tak sedikit pun mengurangi semangat mereka untuk terus menyampaikan informasi perpajakan dan cara mengisi spt tahunan kepada wajib pajak.

Menurut Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan Bangun Nur Cahya Kurniawan_SE_MT, sebagai petugas pajak dirinya harus berupaya menyampaikan kepada masyarakat yang telah menjadi wajib pajak atau sudah mempunyai NPWP agar bisa menyampaikan SPT tahunan PPh, apalagi ada peraturan-peraturan baru yang perlu diketahui oleh masyarakat YANG mengacu pada UU No 28 tentang Ketentuan umum dan tata cara perpajakan dan UU no 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan dan yang paling penting masyarakat juga harus tahu bahwa tahun ini direktorat jenderal pajak tidak lagi mengirim SPT Tahunan ke alamat wajib pajak dengan kata lain wajib pajak diminta kesadarannya untuk mengambil sendiri formulir SPT Tahunan ke kantor pajak terdekat

“Kami menyadari bahwa wajib pajak di pacitan ini menyebar di seluruh pelosok kab. Pacitan dengan jarak yang tidak dekat dengan kantor pajak, ditambah lagi dengan kondisi geografis jalan yang bergunung. Oleh karena itu dalam rangka mendekatkan diri kepada masyarakat dan memberikan pelaynan yang terbaik kami mempunyai program utama yaitu mobil pajak keliling dan ngisi bareng SPT Tahunan di seluruh kecamatan di wilayah kabupaten pacitan. Kita sudah berkeliling dari wilayah pantai di kawasan proyek PLTU yang berbatasan dengan kabupaten trenggalek sampai dengan wilayah pegunungan dimana Monumen jenderal sudirman berada yanag berbatasan dengan kabupaten wonogir”, tandas Bangun.




Sebagai puncak dari rangkaian acara ngisi bareng spt tahunan, kp2kp pacitan mengadakan aksi simpatik dan kampanye serta simulasi pengisian SPT Tahunan yang di gelar di alun alun kota pacitan. Kegiatan yang dikemas dalam acara sehat bersama pajak dalam rangka hari jadi kabupaten pacitan ke 265 itu melibatkan puluhan ibu-bu dari beberapa sanggar senam, di tempat itu kp2kp juga membuka pojok pajak bagi masyarakat yang inginberkonsultasi atau menyampaikan SPT tahunan maupun mendaftarkan NPWP

.



untuk memperluas segmentasi dari aksi simpati disediakan tenda games dan aneka permainan yang diikuti oleh masyarakat umum dari anak TK sampai dengan orang dewasa

Tidak cukup disitu, aksi simpati pajak dan kampanye tersebut berlanjut pada malam hari dengan menggelar panggung hiburan rakyat sekaligus pengundian kupon dan pembagian door prize. Ribuan orang memadati alun-alun pacitan menyaksikan band top 40. Di tengah kemeriahan panggung hiburan misi perpajakan terus berlanjut, selain melalui spot iklan tvc yang ditayangkan di giant screen juga informasi perpajakan melalui MC.

Ending dari semua acara itu tentunya adalah kesadaran

masyarakat semakin meningkat utamanya kepatuhan dalam penyampaian SPT Tahunan Oleh karena itu Simulasi Pengisian SPT Tahunan diselenggarakan sehingga masyarakat dapat menyampaikan SPT Tahunan dengan benar, jelas, lengkap dan tepat waktu. Terakhir kami menyampikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kepatuhan dan peran serta masyarakat khususnya di Kabupaten Pacitan dalam penyampaian SPT Tahunan ini dan umumnya dalam melaksanakan kewajiban pembangunan bangsa”, demikian kata kepala KP2KP Pacitan mengakhiri statementnya.

Senin, 12 Oktober 2009

SPIRIT THE NEXT GENERATION TAX PAYER

Sejalan dengan program Bidang Penyuluhan Pelayanan dan Humas (P2 Humas) Kanwil DJP Jawa Timur II, Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Pacitan menggelar acara High School Tax Road Show di Kabupaten Pacitan pada tanggal 23 Juli dan 12 Agustus 2009. “Acara yang mengambil tema Spirit The Next Generation Tax Payer ini bertujuan untuk mendekatkan pajak dan memberikan pemahaman pajak kepada generasi muda, mempersiapkan wajib pajak sejak dini untuk menjadi generasi pembayar pajak masa depan, menciptakan masyarakat yang berkepribadian cerdas, kreatif, berprestasi, sukses dan sadar pajak”, demikian tutur Kepala KP2KP Pacitan, Bangun Nur Cahya Kurniawan.

Ditegaskan oleh I Made Adhiguna, Kasi Bimbingan Penyuluhan Bidang P2Humas Kanwil DJP Jatim II, ketika mengikuti road show di kota paling ujung barat Jatim ini, “Kanwil DJP Jatim II tidak henti-hentinya melaksanakan sosialisasi perpajakan, kami membagi beberapa segmen ataupun sasaran sosialisasi perpajakan ini pada masyarakat. Salah satu sasarannya adalah segmen dari generasi muda, kegiatan ini kita tujukan untuk pelajar dan mahasiswa. Untuk kegiatan pelajar salah satu programnya adalah pelaksanaan High School Tax Road Show.”

Rangkaian acara High School Tax Road Show di Kabupaten Pacitan, yang juga didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan ini telah dimulai tanggal 23 Juli 2009 dengan sesi competition. Lomba perpajakan yang dipertandingkan adalah lomba karya tulis, lomba yel-yel pajak dan lomba cerdas cermat. Pada sambutan pembukaan yang disampaikan Sutjipto, Kepala Bidang Program Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, bahwa sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan ini, diharapkan acara ini dapat mengenalkan pajak sejak dini kepada generasi muda di Kabupaten Pacitan dan diharapkan pula acara ini dapat diagendakan tiap tahun sekali, sehingga tim yang belum menang pada lomba perpajakan tahun ini dapat memperoleh kesempatan di tahun mendatang.

Lomba ini mendapat antusiasme yang besar dari peserta yang terdiri dari 19 tim, masing-masing 15 siswa/siswi, dari 19 sekolah di wilayah Kabupaten Pacitan, mereka ada yang berasal dari SMA, MA, SMK baik swasta maupun negeri. Dari sekolah yang jauh misalnya Nawangan maupun Donorojo ikut berpartisipasi dalam acara ini. Dengan mengkolaborasikan perpajakan dan dunia pendidikan menjadi suatu ajang kreasi diharapkan dapat mengetahui sejauh mana pemahaman pajak mereka. Seusai lomba Pipit dari tim SMKN 2 Pacitan menuturkan “ Kami sangat senang dengan acara ini, karena dengan acara ini kita bisa mengenal lebih jauh, gimana sih pajak itu sebenarnya, dan untuk kedepannya kami berharap ada acara seperti ini lagi, yang lebih menarik, lebih menantang dan lebih menyenangkan”. Menanggapi pernyataan dari Dinas Pendidikan perlunya dibuat agenda tahunan untuk acara ini, Rio Adi Bastian dari Bidang P2 Humas Kanwil DJP Jatim II menyatakan siap kalau hal tesebut memang sejalan dengan program Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak.

Sedangkan sesi kedua diselenggarakan pada tanggal 12 Agustus 2009 yaitu taxcampaign dan motivation serta pengumuman pemenang lomba perpajakan. Tax campaign disampaikan oleh I Made Adhiguna SP, MM. Kepala Seksi Bimbingan Penyuluhan Bidang P2Humas Kanwil DJP Jatim II. Sesi yang dibawakan dengan santai tapi semangat dan diselingi dengan pembagian door prize ini membawa suasana lebih hidup dan meriah. Diharapkan dari sesi ini mereka akan lebih paham apa arti penting pajak bagi kelangsungan pembangunan dan siap menjadi wajib pajak baru di masa mendatang, yang akan mengamankan penerimaan negara dari sektor pajak.

Sesi selanjutnya adalah sesi motivation disampaikan oleh motivator dari Kota Malang yaitu dr. Arif Alamsyah N. MARS. Sesi ini mampu menggetarkan Gedung Gazibu Pacitan, tempat acara berlangsung. Motivator yang sering menyampaikan materi pada internalisasi corporate value di Direktorat Jenderal Pajak ini mampu mengharukan dan meembangkitkan semangat + 750 siswa dan guru pembimbing perwakilan SMA/SMK/MA negeri ataupun swasta se-Kabupaten Pacitan. Terlihat dari wajah dan emosi mereka, semangat untuk bisa menjadi yang terbaik, berprestasi dan sukses sehingga akan berguna bagi keluarga serta bangsa dan negaranya. “Kesan saya acara ini luar biasa, antusiasme teman-teman pelajar terhadap perpajakan saat ini buat saya memasuki era yang menggembirakan. Mudah-mudahan generasi penerus kita bisa lebih sadar tentang pajak karena mereka yakin bahwa membayar pajak adalah untuk pembangunan bangsa mereka. Saya terkesan sekali, buat saya ini adalah sebuah inovasi yang bagus, karena perpajakan sekarang dengan paradigma baru dan reformasi yang mereka lakukan sampai di jilid II ini. Saya pikir acara-acara seperti ini harus terus digalakkan. Dan buat pelajar Pacitan saya merasa sangat welcome diterima di sini dan mudah-mudahan acara seperti ini bisa membangkitkan motivasi anda semua sehingga cita-cita anda agar menjadi seseorang yang berguna bagi bangsa ini bisa tercapai.” demikian pernyataan dr Arif Alamsyah MARS setelah melihat antusiasme peserta pada acara ini.

Rangkaian acara High School Tax Road Show ini ditutup dengan pengumuman pemenang lomba perpajakan yaitu lomba yel-yel, cerdas cermat dan karya tulis perpajakan. Juara umum dari lomba perpajakan ini adalah SMAN 1 Pacitan, yang merupakan almamater Presiden SBY ini, akan mewakili Kabupaten Pacitan pada lomba yang sama di tingkat Kanwil DJP Jatim II. Trophy juara umum diserahkan langsung oleh Kepala KPP Pratama Ponorogo Ir Elvis Yanuar Siregar, MSi. Upik salah satu siswa SMAN I Pacitan yang memenangkan lomba ini mempunyai komentar tentang rangkaian acara yang baru pertama kali diadakan di kabupaten Pacitan ini, “Saya sangat senang sebagai pelajar di sini, sebagai calon wajib pajak menerima sosialisasi tentang pajak, sehingga kami bagi pelajar dapat mensosialisasikan ini lebih lanjut kepada masyarakat luas dan kepada teman-teman kami agara teman-teman kami juga menjadi wajib pajak nantinya”.

Akhirnya Lagu jingle pajak yang dibawakan oleh Mahameru Band, mengiringi berakhirnya rangkaian acara High School Tax Road Show dengan tema Spirit The Next Generation Tax Payer. “Dari acara ini kita berharap generasi muda khususnya di Kabupaten Pacitan mempunyai motivasi dan spirit untuk maju, mempunyai spirit untuk berprestasi, menpunyai spirit untuk menjadi orang sukses, tentunya plus sadar pajak, dan berguna bagi bangsa dan negara”, harap Bangun Nur Cahya Kurniawan, SE, MT. Kepala KP2KP Pacitan, seraya bersyukur bahwa rangkaian acara ini berlangsung dengan sukses.

Partisipasi KP2KP Pacitan pada Pameran Pacitan Kreatif 2009

Melanjutkan spirit untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui momentum bulan kemerdekaan Republik Indonesia, KP2KP Pacitan juga berpartisipasi dalam pameran pembangunan yang bertajuk Pacitan Kreatif 2009. Kegiatan ini digelar pada tanggal 13 sampai dengan 20 Agustus 2009.

Acara yang diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Pacitan ini dimanfaatkan oleh KP2KP Pacitan dengan membuka stand Pojok Pajak. Menempati lokasi yang cukup strategis stand pojok pajak selalu ramai oleh pengunjung. Disamping memberikan pelayanan konsultasi perpajakan, laporan SPT, formulir perpajakan dan pendaftaran NPWP, stand pojok pajak KP2KP Pacitan juga mengadakan kuis serta games menarik.
“Lebah adalah binatang yang suka bekerja keras, saya suka” tutur Bupati Pacitan H. Suyono beserta ibu, ketika mengunjungi stand pojok pajak KP2KP Pacitan dan bergambar bersama Maskot Kojib, maskot lebah Direktorat Jenderal Pajak yang ikut hadir berpartisipasi dalam pameran pembagunan Pacitan Kreatif 2009.

Selasa, 09 Juni 2009

TARIF LEBIH TINGGI 20 SAMPAI 100 PERSEN BAGI YANG TIDAK PUNYA NPWP



Pemerintah menetapkan tarif yang lebih tinggi sebesar 20 persen hingga 100 persen dari tarif normal kepada wajib pajak penerima penghasilan yang tidak memiliki nomor pokok waj ib pajak (NPWP) pada tahun 2009. Penerapan tar i f pemotongan/pemungutan pajak penghasilan (PPh) yang lebih tinggi bagi WP yang tidak memiliki NPWP merupakan salah satu ketentuan baru yang diatur dalam UU tentang PPh yang mulai berlaku 1 Januari 2009 Hal ini dimaksudkan untuk mendorong kesadaran masyarakat agar mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dengan pemberlakuan disinsentif bagi WP yang tidak memiliki NPWP.

Bagi WP penerima penghasilan yang dikenai pemotongan PPh Pasal 21 yang tidak mempunyai NPWP dikenai pemotongan 20 persen lebih tinggi dari tarif normal. Bagi WP penerima penghasilan yang dikenai pemotongan PPh Pasal 23 yang tidak mempunyai NPWP, dikenai pemotongan 100 persen lebih tinggi dari tarif normal Kemudian bagi WP yang dikenai pemungutan PPh Pasal 22 yang tidak mempunyai NPWP dikenai pemungutan 100 persen lebih tinggi dari tarif normal Hal baru dari perubahan UU PPh yang terkait dengan NPWP adalah bagi WP yang telah memiliki NPWP maka dibebaskan dari kewajiban pembayaran fiskal luar negeri mulai 2009.

UU PPh baru juga mengatur penurunan tarif PPh baik untuk WP orang pribadi maupun WP badan. Bagi WP orang pribadi tarif PPh tertinggi diturunkan dari 35 persen menjadi 30 persen dan menyederhanakan tarif dari lima lapis menjadi empat lapis Sementara untuk WP badan, pemerintah menyederhanakan tarif dari semula tiga lapisan (yaitu 10 persen, 15 persen, dan 30 persen), menjadi tarif tunggal yaitu 28 persen pada 2009 dan 25 persen pada 2010
Terkait dengan pembayaran fiskal luar negeri pemerintah telah menetapkan tarif fiskal bagi yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebesar Rp 2,5 juta untuk setiap orang yang bepergian ke luar negeri dengan menggunakan pesawat udara. Sementara via angkutan laut bagi yang tidak memiliki NPWP akan dikenai fiskal Rp 1 juta. Pembayaran Fiskal Luar Negeri (FLN) itu merupakan pembayaran angsuran Pajak Penghasilan (PPH) yang dapat dikreditkan terhadap PPH yang terutang pada akhir tahun oleh Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) yang bersangkutan setelah memiliki NPWP.

Tax Goes To School




Kegiatan Tax Goes to School di Kabupaten Pacitan pada tahun ini diselenggarakan di 2 sekolah yaitu SMAN 1 Pacitan dan SMKN 2 Pacitan yaitu pada hari Selasa, tanggal 25 Nopember 2008 dan Rabu Tanggal 26 Nopember 2008 Pada kesempatan itu para pelajar diberi sosialisasi pentingnya pajak pada kelangsungan hidup bernegara.




Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang terbesar. Agar mereka juga paham bahwwa selama ini kontribusi masayarakat terhadap pajak masih didominasi oleh sekian juta orang dari sekian ratus juta penduduk. Mereka yang sudah penghasilan banyak yang belum memiliki NPWP. Salah satu yang menarik dari kegiatan adalah adanya lomba yel-yel pajak, hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pajak pada materi yel-yel dan juga menggelorakan semangat sadar pajak. Kreatifitas mereka patut diacungi jempol , berbagai kreasi
ditampilkan pada lomba yel-yel tersebut, dan dari materi yang ditampilkan mereka rata-rata paham akan arti penting pajak. Dengan memgetahui arti penting dan manfaat pajak tersebut diharapkan kelak para kawula muda selain dengan sukarela menjadi Wajib pajak yang patuh juga menjadi pembayar pajak masa depan.